Seputar Kesehatan Gigi
Artikel kesehatan gigi
sangat menarik untuk kita baca karena akan memberikan informasi bagi
kita untuk menjaga kesehatan gigi kita. Gigi adalah alat yang sangat
vital untuk menikamti makanan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kita
sudah tua dan gigi sudah kropos dan bahkan sudah tanggal, maka kita
tidak bisa menikmati lagi makanan yang kita sukai. Berikut ini adalah
beberapa informasi yang dapat memberikan kita pengetahuan untuk menjaga
kesehatan gigi.
Namun beberapa makanan tertentu justru baik untuk gigi, seperti dilansir onlymyhealth
Nutrisi Sehat yang Baik untuk Gigi
Makanan
yang manis-manis sering menjadi kambing hitam penyebab gigi sakit dan
berlubang. Tapi ada beberapa makanan sehat yang justru bisa menjadi
sahabat dan menyehatkan gigi. Apa saja?
Makanan tertentu seperti
makanan manis dan bersoda dapat menjadi musuh bagi gigi. Semakin lama
terpapar dan makin tinggi frekuensi makanan yang menjadi musuh gigi,
maka akan semakin bahaya bagi gigi Anda.Namun beberapa makanan tertentu justru baik untuk gigi, seperti dilansir onlymyhealth
1. Keju
Keju dapat menyeimbangkan pH dalam mulut, sehingga bisa menjadi alternatif sebagai hidangan penutup.
2. Teh hijau
Minuman
yang dikenal dengan khasiat melangsingkan ini sangat dianjurkan oleh
dokter gigi karena dapat membunuh kuman di dalam mulut, sehingga
mencegah pembentukan plak dan kerusakan gigi.
3. Bawang merah
Bawang merah mengandung senyawa sulfur tertentu yang membuat salah satu anti bakteri alamin paling kuat.
4. Daun mint
Daun mint baik untuk mulut karena dapat membantu melawan bau mulut.
5. Biji wijen
Biji wijen mengandung kalsium tinggi dan dapat meningkatkan kesehatan gigi Anda.
6. Air putih
Cukup
minum air putih dapat membuat tubuh tetap terhidrasi dan juga
merangsang sekresi air liur. Minum air putih juga membantu mencuci
partikel makanan yang jauh terjebak di gigi.
Gigi Ngilu, Peringatan Gigi Sensitif
Hipersensitif
dentin sebenarnya masalah pada gigi yang bukan berasal dari penyakit
gigi, melainkan karena terbukanya dentin yang terletak di bawah enamel
gigi sehingga gigi menjadi sensitif dan rentan. Sensitivitas ini bisa
disebabkan sejumlah hal, seperti abrasi ketika menyikat gigi atau erosi
yang menggerus enamel gigi.
“Dentin
terdiri dari lubang-lubang kecil yang menuju bagian dalam gigi yang
berisi saraf. Bila dentin terbuka, maka rangsangan pada bagian dentin
itu mudah menyebabkan rasa ngilu yang tajam dan sesaat,” papar Dr.How
Kim Chuan, pakar kesehatan gigi dari Malaysia dalam acara jumpa pers
Pendekatan Terkini dalam Perawatan Gigi Sensitif yang diadakan oleh
GlaxoSmithKline di Jakarta beberapa waktu lalu.
Keluhan
gigi sensitif bisa dialami siapa saja, namun 52 persen pasien gigi
sensitif tidak melakukan perawatan maupun konsultasi terhadap gejala
gigi sensitif. Bahkan 75 persen pasien tidak melakukan perawatan
sederhana di rumah untuk mengatasi keluhannya.
“Kebanyakan
pasien salah persepsi dan menganggap keluhan ini tidak berbahaya dan
tidak serius,” kata drg.Ariandes Veddytarro, GSK Dental Detailing
Specialist, dalam kesempatan yang sama.
Padahal,
keluhan gigi sensitif bisa berpengaruh pada kesehatan gigi secara
keseluruhan. “Karena gigi terasa ngilu, penyikatan pun tidak maksimal
sehingga plak bisa tumbuh dengan cepat dan menimbulkan kerusakan gigi,”
kata Ariandes.
Menurut How
sebenarnya perawatan sederhana seperti memakai pasta gigi khusus gigi
sensitif sudah cukup untuk mengatasi keluhan ngilu dan nyeri pada gigi.
“Karena
penyebabnya adalah pergerakan cairan di dalam dentin, maka
lubang-lubang dentin perlu ditutup. Penutupan ini juga untuk menghambat
respon ujung-ujung saraf sehingga rangsangan tidak diteruskan ke otak,”
katanya.
Perawatan dengan pasta gigi
khusus, menurut How termasuk dalam perawatan minimal invasif, selain
sederhana juga tidak perlu mengeluarkan biaya banyak namun memberikan
hasil yang efektif.
“Hasil studi
klinis menunjukkan lapisan sumbatan dentin yang terbentuk berkat bahan
aktif desensitizing agents yakni strontium asetat terbukti meredakan
rasa sakit pada gigi sensitif sampai 46 persen,” paparnya.
Sementara
itu perawatan gigi yang sensitif yang permenen bisa dengan menggunakan
tambalan gigi untuk menutup tubulus dentin, sampai melakukan bedah gusi.
Namun menurut How hal ini tidak terlalu direkomendasikan, karena konsep
terapi kedokteran saat ini adalah menganut minimal invasif.
Memiliki
gigi yang putih dan bersih tentu akan meningkatkan rasa percaya diri.
Tak heran jika pemutih gigi termasuk dalam produk kosmetik yang paling
laris di Amerika menurut survei American Academy of Cosmetic Dentistry
tahun 2011.
Makanan Pemutih Gigi
Selain
perawatan ke dokter gigi, orang Amerika dikenal gemar membeli
produk-produk pemutih gigi tanpa resep. Padahal, cukup banyak bahan
alami dan murah yang bisa membantu mencerahkan warna gigi.
Apel,
kacang hijau segar, kembang kol, wortel, dan buah-buahan renyah lainnya
membantu memutihkan gigi. Buah tersebut yang dimakan mentah dan segar
akan bertindak seperti sikat gigi alami dan menyapu sisa makanan dan
noda yang tertinggal di gigi.
Keuntungan
lainnya adalah buah-buahan itu rendah kalori dan tinggi nutrisi.
Mengunyah buah-buahan segar juga secara tidak langsung memijat gusi dan
meningkatkan sirkulasi darah ke bagian gusi sehingga jaringan gusi tetap
sehat. Mengunyah buah juga akan meningkatkan produksi air liur, cairan
yang penting bagi kesehatan mulut dan gigi.
Buah
lain yang juga disarankan adalah stroberi dan jeruk. Stroberi
mengandung enzim yang disebut asam malik yang membantu gigi tetap putih.
Sementara itu keju dan produk susu lainnya seperti yogurt mengandung asam laktat yang membantu mencegah gigi berlubang.
Para
ahli gigi juga menyarankan agar kita berkumur-kumur dengan air atau
mengunyah permen karet bebas gula yang mengandung xylitol setelah makan
jika tidak sempat menyikat gigi. Berkumur akan mengurangi noda sisa
makanan yang tertinggal.
sumber: http://www.artikelind.com
Komentar
Posting Komentar